26.3.10

Cerita Bangsa Bangsa*

Bangsa pintar dipimpin pemimpin yang membangun bangsanya
Bangsa bodoh dipimpin pemimpin yang membangun dirinya

Bangsa pintar menjadi pemain
Bangsa bodoh menjadi penonton

Bangsa pintar berpikir untuk menang
Bangsa bodoh berpikir untuk tidak kalah

Bangsa pintar menjadi majikan
Bangsa bodoh menjadi kuli

Bangsa pintar menjual
Bangsa bodoh membeli

Bangsa pintar menyelesaikan masalah besar melupakan masalah kecil
Bangsa bodoh meributkan masalah kecil melupakan masalah besar

Bangsa pintar menghargai bangsanya
Bangsa bodoh mengabaikan bangsanya

Bangsa pintar percaya kebaikan
Bangsa bodoh percaya keburukan

Bangsa pintar berpikir besar
Bangsa bodoh bertanya mengapa

Bangsa pintar merasa bodoh
Bangsa bodoh merasa pintar

Bangsa pintar memberi
Bangsa bodoh menerima

Bangsa pintar berkomitmen meraih kejayaan
Bangsa bodoh menginginkan kejayaan

*) Puisi ini disusun berdasarkan urutan daftar isi buku karya Heppy Trenggono : Menjadi Bangsa Pintar

20.3.10

Winner or Loser


(taken from Flash Magz)

Oh! My God, I got C for math, it will ruin my life. I've got red ink in my school report book. I will not have a bright future in my life!!

Those pity words that maybe spoken from our heart if we get bad mark for our subjects or if we fail in those subjects. We think that we are loser just because we fail in math or biology. We think that we are loser just because we get C for English or get red ink in our report book. Come on guys! Failing some exams doesn't equal to failing in life.

Do you know Nelson Mandela, he waited 27 years to be president, he was beaten, kidnapped, and imprisoned but now he not only becomes president, but also awarded the Nobel Peace Prize. Do you know Alexander Graham Bell? He had failed many times before finally he invented telephone. Or do you know Prophet Muhammad? Before he conquered Mecca, he had failed many times. He conveyed Allah's rule for thirteen years, but he got only a few followers. Maybe you think that he was a loser or he failed in his duty. But a real winner never thinks that he or she has failed. And so, Prophet Muhammad PBUH (Peace Be Upon Him), he didn't think that he had failed, he took a lesson from his postponed victory.

Sometimes we need to fail, but many of us don't understand why sometimes we have to fail. If we see far into our past, we may understand why we sometimes win and sometimes fail. Our failure will give us strength to gain our success. A failure will show us the wrong path, so it will lead us to find the right path. So, don't be afraid of failure, just get benefit from your failure and reach your victory. Don't ever forget that Allah will watch us from above, and your failure maybe is an examination from Him. Pray and do better thing are the best things to do!

12.3.10

For My Mom

"Apa yang ku berikan untuk mama
untuk mama tersayang
Tak kumiliki sesuatu berharga untuk mama
untuk mama tercinta
Hanya ini kunyanyikan
Senandung dari hatiku untuk mama
Hanya sebuah lagu sederhana
Lagu cintaku untuk mama.."
(Lagu Cinta Untuk Mama - Kenny)


Hari ini usiamu genap 44 tahun, ibuku.. Maafkan anakmu, belum bisa memberikan yang terbaik.



Ibu..
Engkau wanita terhebat! Multitalenta.



Seorang ibu yang penuh kasih sayang. Seorang istri yang setia menemani suaminya. Seorang manajer rumah tangga yang profesional. Seorang juru masak dengan masakan terlezat. Seorang psikolog yang membantu mencari solusi. Seorang motivator yang luar biasa. Seorang dokter yang mengobati demam anak-anak dan suaminya. Seorang perawat yang mengobati luka anak-anaknya saat bermain bola. Seorang qori'ah yang pandai melantunkan ayat-ayat suci. Bahkan engkau dipercaya memegang amanah untuk memimpin masyarakat. Subhanallah..



Engkau adalah bidadari untuk ayah dan malaikat untuk kami, anak-anakmu. Nothing compares to you, mom :)



Aku akan berusaha sebaik mungkin untuk menjadi yang engkau harapkan, menjadi seorang muslimah shaliha, berbakti pada orangtua, si sulung yang senantiasa membimbing si bungsu ke arah kebaikan, serta istri dan ibu yang baik bagi suami dan anak-anakku kelak.



Terima kasih atas kasih sayangmu yang tak berbatas.. We'll always love you, mom ;)



"Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia"
^o^

6.3.10

Perbuatan Baik

Perbuatan Baik
The Best of Bits & Pieces

Peristiwa ini terjadi ketika Abraham Lincoln sedang berkunjung ke sebuah rumah sakit tempat para prajurit yang terluka selama Perang Saudara dirawat.

Abraham Lincoln menghampiri seorang prajurit yang lukanya terlihat sangat parah.

”Ada yang bisa kulakukan untukmu?” tanya Abraham Lincoln.

Sang prajurit menjawab dengan tersengal-sengal, ”Maukah Anda... menulis surat... untuk ibuku?”

Abraham Lincoln menyanggupinya, prajurit itu pun mendiktekan isi surat untuk ibunya...

”Ibu sayang,
Aku terluka sangat parah... ketika aku sedang mengabdi pada negara.
Tampaknya... aku tak bisa bertahan lama,
Jangan sedih... bahwa aku akan mendahuluimu.
Sampaikan ciumku... pada John dan Mary... dariku.
Aku akan berdo’a...
Tuhan akan memberkati kita.

PS : Surat ini didiktekan oleh anakmu kepada Abraham Lincoln”

”Perlihatkan suratnya padaku... yang telah Anda... tulis, dan... akan diterima ibuku.”

Abraham Lincoln pun segera menyerahkan suratnya kemudian prajurit membacanya dengan susah payah.

”Apakah Anda benar-benar Presiden Abraham Lincoln?”

”Ya, benar. Ada lagi yang bisa kubantu?”

”Maukah Anda... memegang tanganku?? Jika Anda mau... melakukannya... rasanya... aku dapat pergi dengan tenang”

Presiden itu pun memegang tangan prajurit dengan penuh ketulusan.

”Apakah Anda masih... memegang tanganku?”

”Aku sedang memegang tanganmu”

”Anda pasti sibuk... sekarang boleh lepaskan tanganku”

”Kau prajurit yang baik. Putra bangsa Amerika Serikat yang baik. Betapapun sibuknya aku sebagai presiden Amerika Serikat, aku wajib mendampingi warganegara kami seperti kau ini. Itulah alasan mengapa ada seorang presiden di negara ini...”

Abraham Lincoln memegang tangan prajurit hingga prajurit tersebut menghembuskan nafas terakhirnya...

Sekilas tentang Abraham Lincoln :

Abraham Lincoln berhenti bersekolah pada kelas 9, dan dia membutuhkan waktu 17 tahun untuk membayar utangnya ketika bisnisnya bangkrut. Dia gagal dalam pemilihan kongres, gagal dalam pemilihan senat, dan gagal dalam pemilihan wakil presiden. Tetapi, akhirnya dia dipilih sebagai Presiden Amerika Serikat ke-16, membawa kemenangan dalam Perang Saudara, dan dia juga menghapuskan perbudakan. Sekarang dia menjadi salah satu mantan presiden Amerika Serikat yang paling dihormati.

Kutipan-kutipan Abraham Lincoln yang terkenal :
Jika tidak ingin diperbudak, janganlah memperbudak orang lain
Teman terbaikku adalah siapa pun yang memberiku buku untuk kubaca
Jika kita ingin memenangkan hati seseorang, pertama yakinkan dia bahwa kita tulus berteman dengannya
Aku mencabuti rumput liar dan menanam bunga di tempatnya akan bertumbuh
Aku tidak tahu siapa kakekku. Aku lebih peduli untuk mengetahui apa yang akan terjadi pada cucu-cucunya
Yang terbaik tentang masa depan adalah datangnya dari hari ke hari

Adapted by ”Chicken Soup for the Soul” (Graphic Novel)
© KATATINA
Maira Gall