6.12.09

Sebuah Kisah Inspiratif

Taken from here
Kisah ini diceritakan oleh Pak Adhyaksa Dault dalam acara "Damai Indonesiaku" @ TVONE..

Suatu hari, malaikat bertanya kepada kerbau, "Kerbau, apakah engkau ridho menjadi seekor kerbau yang mati dalam kubangan lumpur yang kotor dan bau?"
Kerbau menjawab, "Aku meridhoinya, alhamdulillah aku tidak dijadikan kelelawar yang mati karena air kencingnya sendiri."

Malaikat pun bertanya kepada kelelawar, "Kelelawar, apakah engkau ridho menjadi seekor kelelawar yang mati karena air kencingnya sendiri?"

"Aku ridho dijadikan kelelawar yang bisa melihat alam dengan jelas di malam hari, alhamdulillah aku tidak dijadikan cacing yang berjalan menggunakan perutnya sendiri."
Malaikat pun bergegas menanyai cacing dengan pertanyaan yang serupa, sang cacing pun menjawab dengan tegas, "aku bersyukur dan ridho menjadi cacing yang mencari makan dengan halal sesuai kemampuanku sendiri, meski aku harus berjalan menggunakan perutku, alhamdulillah aku tidak dijadikan MANUSIA yang tetap MEMAKAN yang HARAM, sedangkan ia sendiri MENGETAHUI bahwa hal tersebut adalah haram.."


Sahabat,

kisah tersebut merupakan sindiran bagi manusia. Kita semua tentu sudah meyakini bahwa manusia adalah makhluk yang paling SEMPURNA yang diciptakan ALLAH SWT. Namun, rupanya kesempurnaan ini tak lantas menjadikan manusia memperbesar rasa syukur dan ridho. Sebaliknya, ketamakan lah yang makin menjadi-jadi.
Fakta di Indonesia, 80% korupsi disebabkan oleh ketamakan dan keserakahan. Lebih parah lagi, korupsi ini sebagian besar dilakukan oleh orang-orang yang berilmu. Sayangnya, ilmu yang mereka miliki tak membawa kebermanfaatan, tak menguatkan iman, malah menghinakan diri mereka sendiri.

Sahabat..
Kita sebagai generasi penerus bangsa, HARUS melakukan PERUBAHAN. Karena kelak kita yang mengemban amanah untuk memakmurkan negara tercinta ini. Terus tanamkan KEJUJURAN dalam kehidupan kita. Tak lupa rasa SYUKUR dan SABAR harus kita semaikan. Serta IKHTIAR dan TAWAKAL yang IKHLAS akan menjadi kunci yang membawa kita pada keberhasilan.



GO SUCCESS Indonesian Next Generation!
© KATATINA
Maira Gall